News update:

Pengusaha Keluhkan Kondisi Jalan di Mamasa

Sabtu, 17 Desember 2011


MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) Pengusaha mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, karena tidak memadai dan banyak yang rusak.

"Salah satu kendala bagi para pengusaha untuk menanamkan investasi di Kabupaten Mamasa adalah buruknya infrastuktur jalan di daerah ini," kata Zaenal Tayeb pengusaha dari Bali saat berkunjung ke Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, buruknya jalan di Kabupaten Mamasa membuat investor tidak tertarik memulai investasi di daerah itu, mesti harus diakui Mamasa merupakan daerah yang kaya sumber daya alam.

"Sumber daya alam Mamasa cukup melimpah namun sulit dikelola menjadi aset ekonomi karena akses transportasi ke daerah itu sangat sulit," katanya.

Menurut dia, infrastruktur jalan Mamasa yang berjarak sekitar 300 kilometer di atas gunung dari Kota Mamuju harus dibenahi dulu kalau mau pengelolaan kekayaan daerah ingin dimaksimalkan.

"Jalan menuju Kabupaten Mamasa yang berlubang, becek dan sebagian belum diaspal harus dibenahi terlebih dulu kalau daerah ini mau dikelola sumber daya alamnya secara maksimal," ujarnya.

Ia juga meminta jalan antara Kabupaten Mamasa yang menhubungkan dengan Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), juga harus dibenahi, karena jika diperbaiki akan memperlancar hubungan ekonomi antara Provinsi Sulbar dan Sulsel.

"Pemerintah pusat diharapkan membantu pengusaha di Sulbar membangun infrastrukturnya seperti jalan dan jembatan yang belum memadai agar pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah dapat dimaksimalkan," ujarnya.

Ia mengaku berniat menanamkan investasi dengan membuka areal perkebunan kopi hingga ratusan hektare kalau seandainya distribusi kopi dari Mamasa menuju Kota Mamuju bisa lancar dengan dibangunnya infrastruktur jalan.

Sumber : antara news


Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.