News update:

Lelang Daging di Pernikahan? Hanya Ada di Mamasa

Minggu, 27 November 2011



MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) Berbagai kebudayaan di negeri ini memang selalu unik dan menarik. Salah satunya adalah budaya yang terletak di Mamasa, Sulawesi Barat. Lelang daging menghiasi prosesi pernikahan adat di Mamasa. Unik bukan? 

Kabupaten Mamasa merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan UU No. 11 tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo di Sulawesi Selatan.
Berbagai adat dan kebudayaan menarik untuk ditilik di sini. Salah satunya adalah perkawinan adat Ma’randang di Mamasa yang sudah ada sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

Dalam menyambut tamu undangan, biasanya disajikan kopi atau teh terlebih dahulu kemudian disusul dengan kue-kue kecil khas Mamasa. Undangan pun bisa beramah tamah dengan tamu yang lainnya sambil mencicipi penganan khas Mamasa.

Acara lalu dilanjutkan dengan petuah dalam bahasa Mamasa yang sangat halus (Tinggi kastanya),  yang hanya bisa diucapkan oleh ketua-ketua adat setempat.
Setelah acara selesai ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan acara makan bersama secara prasmanan tetapi ada juga yang sudah disiapkan oleh tuan rumah hidangan lengkap dipiring-piring yang ada termasuk lauk pauk dan daging.

Dan yang menarik serta unik dari pesta perkawinan ini adalah dimana diakhir acara diadakan lelang daging ditempat resepsi pernikahan oleh panitia dimana tujuannya untuk membantu biaya pernikahan kedua mempelai mulai dari paha,kaki, sampai kepala tersedia oleh panitia yang memang menyisakan potongan-potongan tersebut untuk dilelang.

Usai mengikuti prosesi adat, saatnya berjalan-jalan. Anda bisa membeli oleh-oleh khas Mamasa. Layaknya daerah lain, sandang masih menjadi daya tarik di sana. Kekayaan asli aneka kain khas Mamasa layak jadi primadona.

Salah satunya adalah Kain Sambu. Kain Sambu adalah kain khas daerah Mamasa yang dibuat dengan menggunakan alat tenun.

Menurut salah satu perajin kain Sambu, kain ini sangat diminati. Terbukti dari pesanan yang berkisar 200-300 helai per bulan, dengan omzet 20 juta per bulan.

Kain Tenunan Mamasa, terbuat benang khusus dan di olah tanpa mesin pabrik, dapat bertahan sampai ratusan tahun dan setiap corak dan tekstur serta warna mempunya sejarah tersendiri dari Kabupaten Mamasa.

Kain ini juga yang dijadikan ciri khas para pejabat yang ada dilingkungan pemda kabupaten maupun Bupati sehingga mereka mengenakannya sebagai baju daerah yang dipergunakan saat acara-acara khusus dalam pemerintahan maupun acara masyarakat umumnya. Cuaca yang dingin menjadikan kain Sambu cocok digunakan juga oleh masyarakat untuk mengurangi rasa dingin yang menyengat sampai ke tulang.

Bagaimana, menarik bukan? Kalau anda tertarik dengan pengalaman di Mamasa, anda bisa berlibur ke sana, dengan menempuh perjalanan melalui pesawat dan mendarat di Makassar. Anda bisa menlajutkan perjalanan dengan mobil menuju Mamasa langsung atau bisa melalui Polewali dan dilanjutkan ke Mamasa sekitar 12 jam perjalanan darat.

Selamat berlibur dan mencoba pengalaman yang tak terlupakan di Mamasa.


Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.