News update:

Mamasa Tawarkan Wisata Alam dan Budaya SULAWESI BARAT

Jumat, 25 November 2011


MAMASA  — (MAMASA CYBER NEWS)  Potensi wisata yang dimiliki Bumi Kondo Sapata sangat beragam, mulai dari wisata alam hingga budaya.Pemprov Sulbar bahkan telah menjadikan Mamasa sebagai tujuan wisata andalan Sulbar.

Hawa sejuk mulai terasa sejak memasuki perbatasan Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa. Panorama alam berkontur pegunungan yang tinggi dan jurang di sepanjang jalan menuju Mamasa, menjadi salah satu pemandangan wisata alam yang indah.

Badan yang pegal seusai menempuh perjalanan sepanjang 92 kilometer selama tujuh sampai delapan jam, hilang sudah dengan berendam di kolam air panas. Kolam yang terawat dengan baik di kawasan Mamasa Cottage ini cukup mudah dijangkau. Jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari Kota Mamasa.

Sambil berendam di kolam air panas, tanaman padi yang mulai menguning di petak-petak sawah bertingkat, menjadi pemandangan yang menyegarkan mata. Pegunungan Mambuliling yang menjulang tinggi dengan kokohnya, berdampingan dengan Gunung Gandang Dewata menjadi latarnya.

Obyek wisata Kabupaten Mamasa sebenarnya sangat berlimpah. Berkunjung ke Bumi Kondo Sapata, tidak hanya menemukan kolam air panas, atau sekadar merasakan sejuknya udara Kota Mamasa.

Pengunjung obyek wisata dapat pula menyaksikan kuburan tua Minanga yang telah berusia ratusan tahun. Kompleks perkampungan dengan rumah adat yang masih terjaga, tidak hanya dapat disaksikan di Tana Toraja.

Meluangkan waktu sejenak ke perkampungan desa wisata Ballapeu, ketakjuban terhadap kompleks rumah adat telah dapat dinikmati.

Atau, jika memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan hiking atau berjalan ke pegunungan, Mamasa menawarkan wisata jalan kaki ke Gunung Mambuliling. Selain menikmati panorama alam yang indah, rasa capek habis berjalan jauh terobati dengan menikmati kesejukan air terjun Mambuliling.



Obyek wisata lainnya yang cukup banyak di Kabupaten Mamasa, sebenarnya sangat berpotensi meningkatkan pendapatan daerah, jika mendapat pengelolaan yang cukup baik. Infrastruktur perhubungan juga perlu mendapat perhatian serius, terutama jalan yang menghubungkan Polewali-Mamasa-Tana Toraja, agar dapat menggaet wisatawan.

Kabid Pemberdayaan Pelaku Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamasa, Obed Parapasan, mengakui masih minimnya perhatian pemerintah mengembangkan obyek wisata. Kendalanya, selalu alasan klasik, yakni masalah anggaran.

"Upaya promosi yang dilakukan selama ini, masih sebatas pembuatan leaflet atau brosur dan beberapa kali mengikuti even pameran. Tetapi obyek wisata yang ada masih belum mendapat sentuhan yang memadai untuk lebih mengembangkan dan menarik minat wisatawan," jelasnya.

Menurutnya, agar obyek wisata yang ada di Mamasa dapat diperkenalkan dengan baik ke luar daerah, dibutuhkan adanya situs khusus Dinas Pariwisata Mamasa di dunia maya atau internet. Namun, keterbatasan infrastruktur, menjadikan rencana ini masih sebatas keinginan yang belum terwujud.


Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.