News update:

Kain Tenun Sambu Mamasa Berpeluang Kalahkan Kain Batik

Minggu, 11 Desember 2011



MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) Kain Sambu? Kain tradisional ini memang belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, potensi untuk menjadi incaran pasar dunia, bisa jadi tidak kalah dengan kain batik.

Kain Sambu adalah kain khas daerah Mamasa, Sulawesi Barat. Dibuat dengan menggunakan alat tenun. Kain sambu memang belum sepopuler batik atau ulos yang sudah mendapat pengakuan dunia. Namun, potensi kerajinan kain tradisional asal Mamasa, Sulbar, ini cukup menjanjikan. 



Kain Adat Mamasa adalah warisan budaya dari para leluhur yang diajarkan turun temurun. Pembuatan kain tenun Sambu ini dikerjakan oleh para wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, hampir semua ibu rumah tangga di Mamasa pada masa lalu yang notabene Mamasa pada saat itu masih terisolasi, bisa membuat tenun Sambu hal ini dikarenakan jarak yang jauh dari kota sehingga mereka tidak sanggup untuk membeli sarung (sambu’) untuk dipakai pada malam hari. 


Beberapa sumber bahkan mengatakan beberapa Sambu Mamasa dibawa ke Toraja. Entah benar atau tidak, namanya juga ‘katanya’. Hehehe. Saya sendiri menyukai produk jas dengan corak Sambu, aneka jenis Sambu, hiasan gantung yang biasa digunakan pada saat pernikahan dan aneka macam aksesori pakaian. Memang, ada rupa ada harga. Harga produk-produk ini tidak semuanya ramah bagi kantong backpacker. 

Hal ini sangat wajar mengingat proses pembuatannya yang sangat sulit dan memakan waktu sehingga harga beberapa produk ini cukup tinggi, hingga ratusan ribu. Untuk yang mencari kualitas, wajib banget membeli souvenir-souvenir ini. Semua souvenir ini buatan tangan dan dikerjakan dengan tulus, terutama Sambu-nya. 


Namun, bagi yang koceknya terbatas, ada beberapa pilihan souvenir yang cukup murah seperti gelang, gantungan kunci dan beberapa buah Sambu kecil yang bisa digunakan menjadi syal atau taplak. Ibu ini mengklaim bahwa harga yang ia tawarkan sudah cukup murah karena langsung dari pengrajinnya sendiri. Ibu ini sendiri yang mengelola beberapa pengrajin di beberapa tempat di Mamasa. Ibu ini juga sudah sering dan rajin melakukan pameran di berbagai tempat demi mempromosikan kerajinan tangan baik tenun maupun ukiran Mamasa. Bravo, ibu! Teruskan terus perjuanganmu mengangkat nama Mamasa! Kami salut! 


Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.