News update:

Teruskan Saja "Natal" Kita Kawan!

Rabu, 14 Desember 2011

Teruskan, teruskan saja Saudaraku!
Buat acara Natal yang megah, yang meriah!
Undang Santa Claus, beli patung Yesus, bikin dekorasi yang banyak!
Beli pohon Natal, bola-bola Natal, lampu kelap kelip

Di setiap acara Natalmu, sediakan konsumsi,
bukan sembarang makanan, tapi yang bergengsi
Jika perlu sediakan Miras yang memabukkan
Jangan tahan kucuran danamu, karena Natal hanya setahun sekali
Jadikan ini perayaan yang membanggakan, Tuhan suka yang terbaik dari manusia!

Undang artis, grup band yang keren,
pasang namanya besar-besar di poster
Undang pendeta yang ngetop,
Jadikan ini perayaan yang membanggakan, Tuhan suka yang terbaik dari manusia!



Undang jemaat gereja lain,
persekutuan mahasiswa lain,
lembaga pelayanan mahasiswa yang lain
orang-orang Kristen yang lain!

Semakin banyak yang datang ke acara Natal kita,
kita semakin berhasil!
Semakin banyak yang merasa puas dengan acara yang kita buat,
kita semakin bahagia!

Ya, teruskan, teruskan saja Saudaraku!

Karena setengah hidupku telah kulewati Natal dengan tema-tema
"Makna Natal"
Semua orang Kristen merasa telah kehilangan makna Natal,
dan selalu membahas seputar tema yang sama

Namun meski bicara tentang makna Natal...
dengan semua perayaan, kebaktian, dan pesta itu,
sesungguhnya mereka semua telah kehilangan maknanya
Terus saja bicara, sementara tindakan mereka tak mencerminkan kesederhanaan, kerelaan Tuannya!

Ayo kita bikin acara Natal yang keren,
dengan segala macam musik dan hiasan,
dengan kesibukan panitia dan persiapan pembicara,
dengan konsumsi dan gaji, kenang-kenangan dan souvenir

Teruskan saja,
bukankah perayaan ini untuk memuaskan manusia?
Membuat manusia berdecak kagum dan "menyadari makna Natal yang sesungguhnya"?

Teruskan saja saudaraku, 
Jangan pernah pikirkan kenapa Yesus memilih lahir di tempat sunyi dan mendadak
dengan puji-pujian malaikat yang hanya disaksikan segelintir gembala
Peduli apa kenapa Tuhan mengundang gembala hina dan hewan ternak menyaksikan karya-Nya

Teruskan Saudaraku., untuk apa memikirkan pengorbanan Yesus
Di kandang, Ia lapar, kotor oleh debu,
Di taman Getsemani, Ia berdoa berkeringat darah,
di salib, Ia mempedulikan para pembunuh-Nya,
Tuhan Yesus merayakan setiap Natal-Nya dengan kita orang-orang berdosa di hati-Nya
Mereka yang miskin, teraniaya, cacat, sengsara, berbeban berat…

Yesus yang lebih menghargai kerelaan daripada kebanggaan manusia
Menjalani makna kelahiran dan kehidupan-Nya dengan tindakan nyata bukan omong kosong
Hidup dan mati untuk orang-orang berdosa
Yang lahir juga untuk orang-orang hina

Bukan makan minum pesta dan duduk dengar khotbah bermuka ceria bersama orang-orang Kristen pemegang 30% kekayaan dunia!

Tradisi oh tradisi,
mengapa kita melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyang kita? (Matius 15:3)


Makna hidup Yesus bukanlah hanya untuk kita bicarakan, namun kita hidupi!

MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) 2011
Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.