News update:

Warga Keluhkan Pekerja Proyek Pelebaran Jalan

Rabu, 28 Desember 2011



MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) Perusahaan yang melakukan pekerjaan proyek pelebaran jalan di jalur antara Mamuju–Mamasa mulai dikeluhkan sebagian warga.

Pasalnya, warga masyarakat yang kebun dan sawah hingga rumahnya yang rusak kerana dilalui proyek sedikit pun tidak mendapat perhatian.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Uhailanu Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, M Rum, mengatakan, para pekerja proyek pelebaran jalan tersebut sama sekali tidak mau peduli dengan kerugian yang diderita warga. Kata Rum, tanah yang diambil tidak diganti rugi karena tidak memiliki bukti kepemilikan, setidaknya tanaman warga seperti pohon kelapa yang harus ditunggu puluhan tahun baru bisa berbuah dihargai. Jangan dirusak dan begitu saja.
M Rum sendiri memiliki sejumlah pohon kelapa di bekas rumahnya yang kini diruntuhkan untuk kepentingan pelebaran jalan. Dia mengaku tidak menerima se sen pun dari perusahaan pekerja proyek ataupun pemerintah. Kata M Rum, bila ada warga yang mempertanyakan soal tanaman atau rumah yang mengalami kerusakan akibat proyek pelebaran jalan tersebut, mereka hanya akan memperlihatkan surat izin melakukan pekerjaan yang kataya berasal dari pusat.
"Mereka mengatakan, kalau kami dihalangi silahkan tanda tangan di sini dan kami akan pulang," ujar M Rum, menirukan ucapan perusahaan pekerja proyek.
"Tentu saja masyarakat yang seperti saya tidak tahu hukum akan ketakutan," lanjut M Rum
Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.