News update:

Kemiskinan di Mamasa - Anggota DPD Temukan 8.000 Rumah Tak Layak Huni

Senin, 09 Januari 2012


Penulis : Rizaldi

MAMASA – (MAMASA CYBER NEWS) Anggota DPD Asri Anas menemukan sebanyak 8.000 unit rumah tak layak huni di Kabupaten Mamasa. Sebagian besar rumah tak layak huni itu berada di pinggiran sungai.

Asri Anas mengungkapkan, kemiskinan yang dialami warga Mamasa tak terlepas dari pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD Mamasa yang minim. Kondisi anggaran ini berbanding terbalik dengan biaya operasional di Mamasa yang tinggi akibat berada di di daerah pegununganyangsaranainfrastuktur jalannya tak memadai. Dia menambahkan, mata pencaharian andalan warga Mamasa sebagai petani kopi tak adalagi.

Tanaman kopi di Mamasa telah nyaris punah.Padahal jenis kopi Robusta inilah yang paling cocok untuk kontur tanah Mamasa. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan bantuan tanaman kopi agar warga kembali dapat memiliki harapan penghasilan.“Dulu,mereka dapat menyekolahkan anakanaknya dari hasil kopi.Tapi sekarang, tidak dapat lagi karena tidak ada tanaman kopi.Sudah hampir punah,” kata mantan ketua KNPI Sulbar ini kemarin.

Akibat kurangnya harapan hidup di Mamasa, imbuh dia, membuat kabupaten ini memiliki angka migrasi yang tinggi di Sulawesi Barat.Bahkan menjadikan berada di peringkat 50 dari 50 kabupaten termiskin di Indonesia. Putera Polman ini mengaku memiliki keprihatinan yang mendalam dari kondisi yang dialami warga Mamasa. Dia mengaku akan berupaya mencari solusi agar Kabupaten Mamasa bisa mendapat perhatian terutama soal perbaikan rumah tinggal dan peremajaan tanaman kopi.

“Saya akan melakukan espos dihadapan menteri menampilkan kondisi ril yang dialami warga Mamasa. Di kementrian saya mendengan ada program bedah rumah untuk warga miskin sebesar Rp25 juta per rumah. Mudahan-mudahan dengan ekspos tersebut Mamasa dapat prioritas,” ujar Asri.

Dia juga berharap agar pejabat di Mamasa lebih meningkatkan kepekaannya dengan tidak terpengaruh hidup mewah agar tidak terlalu mencolok perbedaan sosial yang bisa mengakibatkan kecemburuan sosial.


Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamasa 2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Mamasa Cyber News 2012 | Powered by MCN 2012.