MAMASA — (MAMASA CYBER NEWS) Perayaan natal di Kabupaten Mamasa sedikit tergangu dengan adanya insiden penyerangan salah satu kelompok pemuda. Aksi tak terpuji yang dilakukan kelompok pemuda yang belum diketahui identitasnya ini melakukan penyerangan kesalah satu rumah di Kota Mamasa, Minggu dini hari, 25 Desember 2011 sekitar pukul 03.00 Wita. Akibat aksi ini pemilik rumah dan beberapa orang yang sedang berada di rumah menjadi sasaran pemukulan. Tiga orang warga menjadi korban pemukulan yakni Mehemia Bongga, Lullulangi dan Okto. Ketiganya terpaksa mendapat perawatan medis dari rumah sakit di Mamasa.
Akibat kejadian ini, puluhan orang keluarga korban mendatangi Mapolres Mamasa, Minggu 25 Desember untuk menyampaikan keberatan sekaligus melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
Menurut keluarga korban, Paul, kejadian yang menimpa keluarganya sangat tidak diterima. Ia meminta kepada aparat kepolisian mengusut pelaku penyerangan rumah keluarganya mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka. Jika pihak kepolisian tidak serius mengungkap dan menangkap pelaku dikuatirkan akan menimbulkan konflik berkepanjangan di Mamasa.
Paul juga berpendapat bahwa oknum yang menimbulkan keributan itu harus diberi pelajaran keras. Karena sudah mengganggu orang lain menjalankan ibadah natal dan menciderai perayaan ibadah natal. “Saya berharap polisi segerah menangkapnya, kemudian hal itu dapat dijadikan sampel oleh masyarakat bila polisi menghukum oknum pembuat onar di Mamasa,” terang Paul.
Laporan para korban pemukulan langsung diterima Polres Mamasa. Kaur Samapta Polres Mamasa, IPDA Syamsuddin yang ditemui mengaku pihaknya telah menerima laporan keluarga korban. Pihaknya segera mengusut pelaku penyerangan rumah warga tersebut. “Kami akan proses sesuai dengan ketentuan undang-undangan yang berlaku. Jika sudah kami indentifikasi pelakunya tinggal menunggu perintah pimpinan untuk meringkusnya,” terang Syamsuddin.
Sumber : Radar Sulbar
